Tentang Penggiat Keluarga
PENGGIAT KELUARGA
PERHIMPUNAN JEJARING PENGGIAT PEMBANGUNAN KELUARGA
1. Apa itu Penggiat Keluarga
?
Penggiat Keluarga
merupakan kependekan dari “Jejaring Penggiat Pembangunan Keluarga”, yaitu wadah
berhimpunnya atau berjejaringnya para pihak yang peduli dan ingin berparisipasi
dalam pembangunan keluarga.
Jejaring penggiat
keluarga menghimpun para ahli, praktisi, pemerhati, maupun peminat pembangunan
keluarga. baik secara perorangan maupun secara kelembagaan
2. Mengapa keberadaan Penggiat Keluarga penting ?
Perubahan
social ekonomi, kependudukan, dan perkembangan teknologi informasi selain
menyediakan kesempatan kepada keluarga untuk maju juga berdampak negative
terhadap keluarga. Peningkatan perceraian, kekerasan (terutama kepada anak dan
perempuan), dan beragam perilaku penyimpangan, telah menyadarkan kita kembali
akan kedudukan keluarga sebagai unit social terkecil pembangun masyarakat
madani. Sehingga semakin dirasakan pentingnya menyediakan
dukungan percepatan pembangunan keluarga.
Tingginya
keluarga yang rentan, tidak sejahtera,
miskin, dan keluarga yang tinggal di wilayah marjinal menunjukkan besarnya
masalah sekaligus tantangan pembangunan keluarga. Pemerintah tidak mungkin mengemban
tugas tersebut sendirian. Dibutuhkan peran para pihak yang peduli terhadap
kehidupan dan kualitas keluarga.
3. Apa kaitannya dengan Deklarasi Keluarga Indonesia 2014 ?
Kehendak membangun jejaring penggiat
keluarga sudah dirasakan lama, namun semakin tinggi setelah Deklarasi Keluarga
Indonesia yang pertama kalinya dilaksanakan pada Tahun 2014. Jejaring penggiat
keluarga diperlukan untuk mengimplementasikan naskah deklarasi yang menyatakan:
“Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Kami keluarga Indonesia :
1. Meyakini
bahwa keluarga adalah fondasi bangsa, institusi pertama dan utama pembangunan
manusia Indonesia berkualitas;
2. Senantiasa
terus membangun, menguatkan, dan memelihara nilai nilai luhur keluarga yaitu
cinta kasih, perhatian, komitmen, dan kebersamaan keluarga;
3. Menolak
segala upaya yang --baik secara langsung ataupun tidak langsung, secara sengaja
ataupun tidak sengaja-- dapat melemahkan fungsi keluarga terutama dalam
kapasitasnya menyiapkan generasi penerus bangsa;
4. Menolak
segala bentuk kekerasan kepada anggota keluarga, seperti kekerasan dalam rumah
tangga dan kekerasan terhadap anak;
5. Meningkatkan
kualitas kehidupan keluarga dengan memanfaatkan pengetahuan dan perkembangan
teknologi informasi secara bijaksana;
6. Saling
membantu bahu membahu membentuk dan mengembangkan wahana untuk mendukung dan
membantu keluarga yang membutuhkan;
7. Saling
memperhatikan dan memenuhi hak anak khususnya perlindungan terhadap anak;
8. Mendukung
upaya berbagai pihak dalam membangun lingkungan ramah keluarga dan anak;
9. Berpartisipasi
baik secara langsung maupun tidak langsung dalam upaya membangun keluarga kecil
yang bahagia dan sejahtera;
10. Mendorong pemerintah untuk
mengembangkan kebijakan ramah keluarga yaitu menjadikan keluarga sebagai dasar
pertimbangan dalam penetapan kebijakan pemerintah.
4. Apa Tujuan berhimpunnya para Penggiat Keluarga ?
Tujuan berhimpunnya
para Penggiat Keluarga adalah untuk mengimplementasikan intisari dari naskah
DKI 2014, paling tidak meliputi empat tujuan utama yaitu:
1. Mendorong
pemerintah untuk mengembangkan kebijakan ramah keluarga, dan menjadikan
keluarga sebagai basis kebijakan social:
a.
Percepatan,
terobosan, meningkatkan daya ungkit program pembangunan wilayah terutama di
wilayah khusus (tertinggal, perbatasan, terpencil, rawan bencana) yang
mempengaruhi ketangguhan keluarga\
b.
Kebijakan
dan program pembangunan ekonomi yang berdampak terhadap fungsi instrumental keluarga
c.
Kebijakan
dan program pembangunan social budaya yang berdampak terhadap keberfungsian
ekspresif keluarga
d.
Melakukan
counter-attack terhadap
kebijakan/program/aksi/ pemikiran/ fenomena yang dapat melunturkan nilai-nilai
keluarga, defungsionalisasi keluarga, dan meningkatkan kerentanan keluarga
2. Meningkatan percepatan, keterjangkauan upaya edukasi (sosialisasi sampai internalisasi) kehidupan keluarga berkualitas melalui pemanfaatan berbagai teknologi informasi dan pendekatan pemasaran social, serta menjangkau berbagai bidang keahlian dan profesi yang terkait keluarga (sector ekonomi kreatif, media social, iklan layanan masyarakat, social media, sinetron, film, icon, dsb)
3. Meningkatan
perlindungan anggota keluarga serta efektivitas pemberdayaan keluarga
(penyuluhan, konseling) pada berbagai tahap perkembangan keluarga dan keragaman
social ekonomi dan zona agroekologi
4. Menyediakan,
meningkatkan dan memperluas database terkait kebijakan, program, dan indicator
ketahanan, kesejahteraan, dan kualitas keluarga yang diperlukan sebagai dasar
acuan para pihak dalam melakukan pembangunan keluarga (secara eskplisit maupun
implicit)
5. Bagaimana program dan struktur perhimpunan Jejaring Penggiat Keluarga ?
Program dan
struktur perhimpunan jejaring penggiat keluarga mengikuti program utama sebagai
turunan dari tujuan dan output yang diharapkan atas keberadaan JPK.
Author:
Penggiat Keluarga
Label:
Article,
Introduction,
JPK